Diskanlut Rohil Usulkan Pengadaan 100 Unit AIS Bagi Nelayan   

Diskanlut Rohil Usulkan Pengadaan 100 Unit AIS Bagi Nelayan    
Automatic Identification System (AIS)

HARIANRIAU.CO, ROKAN HILIR - Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mengusulkan 100 unit Automatic Identification System (AIS) untuk melacak keberadaan ikan di laut pada APBD-P.

Tidak itu saja, alat tersebut juga mampu mengetahui batas tetorial wilayah perbatasan laut.

Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala Diskanlut Muhammad Amin, Selasa (2/8/2016) di ruang kerjanya. 

Dia mengatakan bahwa 100 unit AIS tersebut diusulkan melalui anggaran APBD-P Provinsi Riau tahun 2016.

"AIS merupakan alat sistem pelacakan otomatis digunakan bagi kapal ikan dengan kapasitas GT 5," sebutnya.

Alat tersebut guna mengantisipasi terjadinya penangkapan kapal di luar perairan kita, seperti halnya terjadi 19 nelayan Rohil yang beberapa waktu lalu diamankan pihak Malaysia. Dimana pihak Malaysia beranggapan nelayan Rohil telah melanggar batas wilayah tangkapan.

"Alat tersebut seperti monitor mengetahui dimana keberadaan nelayan menangkap,termasuk perekam kontrol jadi alat itu tidak bisa bohong," tutur Amin

AIS, beda dengan Global Positioning System (GPS), GPS hanya untuk merekam sendiri saja, sedangkan AIS, lanjutnya, langsung connect dengan server kapal patroli Diskanlut Rohil.

"Ada dua jenis, pertama Tipe harga Rp 29 Juta ,Tipe kedua Harga Rp89 Juta, mudah-mudahan usulan tersebut  diterima dan disyahkan oleh anggota DPRD Provinsi Riau," tukasnya. 

 

Syofyan Rambah

Halaman :

Berita Lainnya

Index